Sejarah Tradisi Ubasute di Jepang Bikin Kamu Durhaka!

Tradisi Ubasute di Jepang: Antara Legenda dan Kenyataan

Kita pasti sering dengar tentang Jepang dengan segala keunikannya. Mulai dari teknologi canggih, budaya pop yang merajai dunia, sampai tradisi yang mungkin bikin kita geleng-geleng kepala. Salah satu yang cukup bikin merinding adalah tradisi Ubasute. Nah, kalau kamu penasaran, yuk kita bahas lebih dalam tentang tradisi yang satu ini! Jangan khawatir, meski tradisinya terdengar suram, lebih baik kita simak sejarah tradisi Ubasute di Jepang bikin kamu durhaka!

Apa Itu Ubasute?

Jadi, Ubasute (atau dikenal juga dengan Obasute) adalah cerita legenda yang katanya berasal dari Jepang kuno. Secara harfiah, kata “Ubasute” berarti “membuang nenek”. Tradisi ini dikatakan dilakukan di masa-masa sulit ketika sumber daya makanan sangat terbatas, seperti di era kelaparan atau perang. Cerita-cerita ini menggambarkan bagaimana orang-orang tua, yang dianggap tidak produktif lagi, dibawa ke pegunungan atau hutan terpencil dan ditinggalkan untuk mati.

Iya, terdengar kejam banget, kan? Tapi tenang, ini lebih sering muncul di cerita rakyat atau legenda dibandingkan catatan sejarah resmi.

Sejarah dan Asal Usul Ubasute

Sejarah mengenai Ubasute nggak sepenuhnya jelas. Beberapa cerita yang terkait dengan tradisi ini berasal dari periode Edo (1603–1868), meskipun bisa jadi sudah ada jauh sebelum itu. Salah satu cerita paling terkenal ada di naskah klasik Jepang yang berjudul “Konjaku Monogatari”, yaitu kumpulan cerita rakyat yang diceritakan pada abad ke-12.

Menurut legenda ini, di masa-masa krisis pangan, masyarakat percaya bahwa cara terbaik untuk menghemat makanan adalah dengan mengorbankan orang tua yang dianggap tidak bisa lagi berkontribusi. Biasanya, anak-anak akan menggendong orang tua mereka ke puncak gunung yang sangat terpencil, lalu meninggalkannya di sana. Sangat menyedihkan, tapi begitulah ceritanya.

Artikel Terkait:  Sejarah NASA: Menyusuri Jejak Eksplorasi Antariksa

Namun, sebagian besar ahli sejarah dan antropologi modern nggak menemukan bukti nyata yang mendukung bahwa Ubasute benar-benar di lakukan secara sistematis di Jepang. Tradisi ini lebih sering di anggap sebagai mitos, meskipun mungkin ada kasus-kasus ekstrem di mana hal semacam ini terjadi di masa kelaparan besar.

Pengaruh Ubasute dalam Budaya Pop

Menariknya, meski sebagian besar orang Jepang modern mungkin belum pernah mendengar langsung tentang Ubasute, legenda ini tetap hidup dalam budaya populer. Banyak sekali film, drama, bahkan anime yang mengambil inspirasi dari legenda ini. Salah satu contoh paling terkenal adalah film Jepang berjudul “The Ballad of Narayama” (1958) yang menceritakan kisah Ubasute di sebuah desa pegunungan.

Selain itu, banyak juga buku atau cerita fiksi yang mengangkat tema Ubasute untuk menggambarkan konflik antara generasi muda dan tua, terutama dalam hal bagaimana masyarakat modern menghargai lansia.

Apakah Tradisi Ubasute Masih Ada?

Sebenarnya, dalam kenyataan modern, sejarah tradisi Ubasute ini sudah lama nggak ada. Apalagi dengan perkembangan masyarakat Jepang yang menghormati orang tua sebagai bagian penting dari keluarga. Di Jepang, orang tua malah sangat di hormati, dan mereka biasanya tinggal bersama anak-anak mereka saat mereka menua. Tradisi koseki (catatan keluarga) dan ie (rumah tangga patriarkal) mendorong keluarga untuk menjaga orang tua mereka, memastikan mereka di rawat dengan baik.

Namun, legenda Ubasute sering kali jadi bahan diskusi di era modern ketika membicarakan tentang lansia yang hidup sendirian atau terlantar. Banyak yang merasa bahwa meskipun tradisi Ubasute sudah menjadi masa lalu, ada “versi modern” dari fenomena ini yang terjadi di masyarakat yang menghadapi masalah isolasi sosial pada orang tua.

Artikel Terkait:  Sejarah Bak Cang, Makanan Perayaan Budaya Tionghoa Indonesia

Kesimpulan

Ubasute memang sejarah tradisi Ubasute yang penuh dengan cerita kelam. Secara resmi tradisi ini tidak benar-benar tercatat dalam sejarah sebagai sesuatu yang di lakukan secara luas. Kisahnya tetap menjadi legenda yang menarik. Dan seringkali di gunakan untuk merenungkan bagaimana kita memperlakukan generasi yang lebih tua. Di balik cerita-cerita kelam itu, ada pesan yang bisa di ambil. Pentingnya menjaga hubungan keluarga dan merawat orang tua kita dengan baik. Jadi, yuk kita jaga mereka dengan penuh kasih sayang!

Tradisi Ubasute

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications